Proposal Ide Bisnis Inovatif Berbasis Observasi Di Area Kampus.

Fatima Aliya Nargis (AE24)

LATAR BELAKANG

A. Deskripsi Area Observasi

Area observasi dilakukan di lingkungan kampus, yaitu tempat mahasiswa melakukan kegiatan akademik dan non-akademik seperti kuliah, belajar kelompok, diskusi, hingga kegiatan organisasi. Kampus merupakan tempat dengan aktivitas padat setiap hari dan memiliki kebutuhan beragam, mulai dari kebutuhan konsumsi, transportasi, hingga layanan digital.

B. Alasan Pemilihan Area

Lingkungan kampus dipilih karena memiliki populasi mahasiswa yang besar dan aktif, sehingga menjadi lokasi potensial untuk menemukan berbagai permasalahan nyata yang dapat dijadikan peluang bisnis. Mahasiswa juga merupakan segmen pasar yang inovatif, adaptif terhadap teknologi, dan terbuka terhadap solusi baru.

C. Metode Observasi yang Digunakan

Observasi dilakukan selama 3 hari di area kampus dengan cara:

  • Mengamati aktivitas mahasiswa di kantin, perpustakaan, dan area belajar.

  • Melakukan wawancara ringan terhadap 8 mahasiswa dari berbagai jurusan.

  • Mendokumentasikan kebiasaan dan pola perilaku terkait konsumsi, belajar, dan mobilitas di kampus.

HASIL OBSERVASI

A. Tabel Observasi

NoFenomena yang DiamatiDampakKeterangan
1Banyak mahasiswa kesulitan mencari tempat makan saat jam sibukWaktu istirahat terbuang, makan tidak teraturTerjadi di jam 11.30–13.00
2Mahasiswa sering lupa membawa charger / powerbankAktivitas belajar terganggu karena baterai habisTerjadi di perpustakaan dan kelas
3Mahasiswa sering bingung mencari ruang kosong untuk belajar kelompokMenyebabkan keterlambatan tugas kelompokTerjadi di sore hari

B. Ringkasan Wawancara

Dari wawancara terhadap 8 mahasiswa:

  • 5 orang menyatakan sulit mencari tempat makan cepat dan terjangkau di jam sibuk.

  • 6 orang pernah kehabisan baterai saat di kampus dan tidak membawa charger.

  • 4 orang kesulitan menemukan ruang belajar yang kosong.

C. Tiga Masalah Teridentifikasi

  1. Akses makanan cepat dan sehat di jam sibuk masih terbatas.

  2. Fasilitas charging (pengisian daya) di area kampus masih minim.

  3. Manajemen ruang belajar belum efisien (tidak ada sistem pemantauan ketersediaan ruang).

BAGIAN  IDE BISNIS TERPILIH

A. Deskripsi Ide Bisnis

Nama Ide: "ChargeSpot" – Layanan Sewa Powerbank Otomatis di Area Kampus

Deskripsi:
ChargeSpot adalah layanan penyewaan powerbank berbasis mesin otomatis (smart kiosk) yang ditempatkan di beberapa titik strategis kampus (kantin, perpustakaan, dan area kelas). Mahasiswa dapat menyewa powerbank melalui aplikasi dengan sistem scan QR dan pembayaran digital. Setelah digunakan, powerbank bisa dikembalikan di titik mana pun yang tersedia.

B. Alasan Pemilihan Ide

  • Masalah “baterai habis di kampus” dialami oleh sebagian besar mahasiswa.

  • Solusi mudah diterapkan dengan dukungan teknologi IoT dan aplikasi.

  • Potensi pasar tinggi karena mahasiswa sangat tergantung pada smartphone.

C. Business Model Canvas (BMC)

KomponenIsi
Value PropositionSewa powerbank cepat, mudah, tanpa repot membawa charger sendiri
Customer SegmentsMahasiswa, dosen, dan staf kampus
ChannelsAplikasi mobile, mesin otomatis di kampus
Customer RelationshipSistem self-service dengan dukungan online
Revenue StreamsBiaya sewa per jam, langganan mingguan
Key ResourcesPowerbank, mesin otomatis, aplikasi mobile
Key ActivitiesPengelolaan mesin, maintenance, pengembangan aplikasi
Key PartnersPihak kampus, penyedia alat, developer aplikasi
Cost StructurePembelian powerbank & mesin, perawatan, promosi

ANALISIS KELAYAKAN

A. Target Pasar

Mahasiswa berusia 18–25 tahun yang aktif menggunakan perangkat digital di lingkungan kampus.

B. Keunikan / Nilai Tambah

  • Sewa powerbank otomatis tanpa interaksi manual.

  • Bisa dikembalikan di titik mana pun dalam kampus.

  • Pembayaran praktis via e-wallet.

C. Analisis Kompetitor

KompetitorKelebihanKekurangan
Jasa pinjam charger di koperasi kampusMurahTidak praktis, terbatas lokasi
Membawa powerbank sendiriGratisBerat, sering lupa
ChargeSpotPraktis, fleksibelButuh modal awal

D. Estimasi Biaya dan Harga

  • Biaya awal: Rp 15.000.000 (mesin + powerbank + aplikasi).

  • Biaya sewa per jam: Rp 3.000.

  • Estimasi balik modal: 6–8 bulan dengan 50 pengguna per hari.

RENCANA IMPLEMENTASI

A. Langkah 30 Hari Pertama

  1. Minggu 1–2: Survei lokasi & izin kampus.

  2. Minggu 3: Pengadaan perangkat & uji coba aplikasi.

  3. Minggu 4: Peluncuran pilot project di 2 titik kampus.

B. Sumber Daya Diperlukan

  • 2 mesin otomatis.

  • 50 powerbank.

  • Tim teknis 3 orang (developer, teknisi, promotor).

C. Metrik Keberhasilan

  • Jumlah penyewaan per hari.

  • Tingkat kepuasan pengguna.

  • Pendapatan bulanan minimal Rp 3 juta.

REFLEKSI

A. Pembelajaran dari Tugas

Proses observasi menunjukkan bahwa peluang bisnis sering muncul dari masalah sederhana di sekitar kita. Mahasiswa belajar berpikir kritis, inovatif, dan mampu melihat potensi dari kebutuhan sehari-hari.

B. Tantangan yang Dihadapi

Mengumpulkan data akurat dari mahasiswa yang sibuk, serta memastikan ide bisnis layak dijalankan secara teknis dan finansial.

C. Rencana Pengembangan Selanjutnya

Mengembangkan fitur “Campus Network” agar powerbank dapat digunakan lintas kampus dan menambah sistem poin bagi pengguna loyal.

Comments

Popular posts from this blog